Qs.12:23
23. Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: “Marilah ke sini.” Yusuf berkata: “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.” Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung. 24. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.
Sekarang kita baca versi yang lebih tua :
Kejadian 39 ayat 7-9 :
39:7 Selang beberapa waktu isteri tuannya memandang Yusuf dengan berahi, lalu katanya: “Marilah tidur dengan aku.”
39:8 Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: “Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,
39:9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?”
39:8 Tetapi Yusuf menolak dan berkata kepada isteri tuannya itu: “Dengan bantuanku tuanku itu tidak lagi mengatur apa yang ada di rumah ini dan ia telah menyerahkan segala miliknya pada kekuasaanku,
39:9 bahkan di rumah ini ia tidak lebih besar kuasanya dari padaku, dan tiada yang tidak diserahkannya kepadaku selain dari pada engkau, sebab engkau isterinya. Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?”
Meski kisah dari para Yusuf ini diambil kebanyakan dari Bible (Kejadian 39), menunjukkan bahwa masih ada ketidak-masuk-akalan dalam kisah Quran mengenai Yusuf dalam surah 12; dan hanya jika kita mengisi hubungan yang hilang dengan ayat-ayat dari Midrash maka kisah itu menjadi masuk akal (Midrash Yalqut 146). Istri dari Potifar mencoba merayu Yusuf, yang awalnya menolak tapi akhirnya menyerah ketika melihat sebuah penampakan yang menggentarkannya. Quran khususnya membiarkan kita meraba-raba seperti apakah penampakan yang menggentarkan Yusuf itu? Tapi, dari sumber Yahudi, Sotah 36.2, darimana Quran mencontek, kita mengetahui bahwa:
“Rabbi Jochanan berkata, ‘keduanya berniat melakukan dosa; sambil menarik bajunya istri Potifar berkata, “berbaringlah denganku.” … Lalu tampak dalam pandangan Yusuf bayangan ayahnya dijendela yang memanggilnya, “Yusuf! Yusuf! Nama saudara-saudaramu akan diukir pada batu-batu di Ephod, juga namamu sendiri; akankah itu semua engkau hapuskan?”
No comments:
Post a Comment